Senin, 05 Juni 2017

Uhibbukum Fillah Ukhti

1 komentar
Beliau dikatakan sempurna iman seseorang diantara kamu, sebelum ia mencintai saudaranya sebagiamana ia mencintai dirinya sendiri.. MasyaaAllah😘😘

Minggu, 04 Juni 2017

Wahai Para Zubair Muda...

0 komentar

Wahai Para Zubair Muda di Garda Manakah Kalian Berada ?
Oleh : Nuro

Cahaya islam tak akan pernah padam. Ya, islam sebagai satu-satunya ad-dinul haq (agama yang benar) menjadi Rahmatan lil ‘Alaamiin, kebaikannya tak hanya dirasakan oleh umat islam namun juga oleh non muslim. Tapi, seperti telah dikabarkan dalam sebuah hadist bahwasanya dulu islam datang dalam keadaaan asing dan kini pun islam berada dalam keadaan asing kembali, maka beruntunglah orang-orang yang terasing, yaitu mereka yang tetap berpegang teguh pada Al-quran dan as-sunnah, serta berjuang untuk agamanya disaat kebanyakan orang islam (awwam) masa bodo dengan permasalahan yang terjadi saat ini, bahkan lebih sayatnya lagi banyak orang islam yang merasa takut dengan agamanya sendiri. Di posisi manakah anda saat ini ? menjadi pejuangkah atau malah jadi pecundang?? 
Berbicara tentang pengemban dakwah islam, masih ingatkah anda kisah tentang seorang pemuda islam yang gagah berani bahkan disebutkan sebagai orang pertama yang menghunuskan pedang dijalan Allah. MasyaaAllah, beliau adalah Zubair Bin Awwam. Dalam usianya yang masih sangat muda ia sudah masuk islam dan menjadi salahsatu tentaranya Allah yang ikut berperang bersama Rasulullah, ia bahkan siap menumpahkan darah demi melindungi dan membela Rasulullah Shollallahu’alaihi Wasallam. Keteguhannya dalam membela islam membuatnya tidak pernah sekalipun absen dari peperangan, banyaknya luka pedang dan tombak pada tubuhnya menjadi bukti keberanian dari sang Zubair Bin Awwam. Pemuda yang merindukan mati syahid ini mempersembahkan seluruh yang ia miliki bahkan nyawanya sekalipun untuk islam dan melindungi Rasulullah, kecintaannya kepada Rasul membuat Zubair tak takut mati demi melindungi kekasihnya itu, sehingga nabi pernah bersabda, “ Setiap Nabi memiliki seorang hawari(pembela) dan pembelaku adalah Zubair bin Awwam.”  
Sungguh merinding jika kita baca dan renungi kembali kisah perjuangan para pengemban risalah islam pada zaman rasulullah tersebut, jika dibandingkan dengan kita, siapalah kita saat ini? Pengemban dakwah islam kah? Pembela Rasulullah kah? Ataukah kita hanyalah pemuda akhir zaman, yang asyik dengan gadget yang tak pernah terlepas dari genggaman dan tergerus oleh zaman yang semakin jauh dari islam. Naudzubillah. :’( 

Apakah Kalian  Tetap  Ingin Menjadi Tentara Allah?!

Wahai pemuda islam ! Lihatlah Zubair dan ketegarannya dalam membela agama Allah, meskipun banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi bahkan oleh keluarganya sendiri, namun tak membuat semangatnya kendor sedikitpun. Tantangan keras dari sebagian keluarganya bahkan membuatnya pernah disekap disebuah kamar dan mengasapi kamar tersebut sehingga membuat nafas sang syuhada tersenggal-senggal. Siksaan itu tidak lantas membuatnya mundur, bahkan dengan tegas zubair berkata kepada pamannya, “Demi Allah! saya tidak akan meninggalkan agama Islam selamanya.” Melihat ketegaran dan keteguhan Zubair inilah akhirnya sang paman melepaskan dan membiarkannya.

Melihat keadaan umat saat ini yang jauh dari islam, banyaknya kedzoliman, kemunafikan dan perselisihan bahkan diantara umat islam sendiri. Maka kita sebagai pemuda islam seharusnya tidak boleh tinggal diam melihat kerusakan yang terjadi, ini adalah tugas bersama untuk memperbaikinya. Seperti Zubair, digarda manakah kita berada wahai pemuda islam? Ditengah carut-marutnya negeri ini tentu kita harus berada dibarisan garda terdepan dalam memperjuangkan agama Allah, dalam memperjuangkan yang haq dan melumpuhkan yang bathil. Allah Ta’ala berfirman, “ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyuruh kepada kebaikan, menyeru pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali-‘Imran: 104).
 
Untuk itu wahai para pemuda islam, sebelum saya mengakhiri tulisan ini marilah bersama rapatkan barisan, teguhkanlah hatimu dijalan juang ini hingga manisnya syurga kita kecup bersama. Ketika banyak musuh yang menghadang dan menghalangi dakwahmu, percayalah bahwa pertolongan Allah dekat!

“ Katakanlah Inilah jalanku, aku menyeru kepada Allah diatas landasan ilmu yang nyata, inilah jalanku dan orang-orang yang mengikutiku.. “ ( Q.S. Yusuf : 108 ). Yakinlah dengan janji Allah untuk orang-orang yang membela agama-NYA. ^_^ 

Mengapa perjuangan ini pahit ? 
Karena syurga itu manis.. 😘
 

Ahlami Ahsan © 2010 Web Design by Ipietoon Blogger Template and Home Design and Decor